Perkembangan teknologi
sekarang semakin berkembang dengan pesat, banyak teknologi keluaran terbaru
yang menawarkan kehebatannya masing-masing. Misal saja ada ac yang bisa secara
otomatis mendinginkan ruangan ketika sedang ada orang, dan bisa tidak
beroperasi saat tidak ada orang di dalam ruangan tersebut. Canggih bukan? Pemakaian
AC pun juga terkontrol karena tidak dipakai pada saat yang tidak dibutuhkan.
Kalian pasti tahu
kan iklan mobil yang bisa berhenti sendiri ketika ada mobil lain didepannya
juga berhenti mendadak? Itu juga termasuk dalam perkembangan teknologi yang
bernama Ubiquitous. Istilah Ubiquitous masih sangat asing untuk kalian dengar
kan? Apa ya arti dari istilah Ubiquitous? Let’s me explain..
Ubiquitous
Computing (=komputasi dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiser pada
tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto
Research Center (PARC). Mark menulis beberapa kajian awal mengenai subjek
tersebut, terutama penjelasan inti konsepnya. Ubiquitous
Computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah
konsep mainframe, dimana sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one
computer, many people). Sekarang kita berada pada era personal computer
(komputer pribadi) yaitu seseorang menggunakan masing-masing mesin yang
dimilikinya (one person, one computer). Karena komputer menjadi semakin murah
dan menjadi sangat lazim, selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan
menjadi era “one person, many computers”.
Mark Weiser menjelaskan Ubiquitous
Computing merupakan sebuah model/konsep interaksi manusia-komputer yang paling
canggih dan modern, dimana proses informasi keduanya diintegrasikan dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, seseorang yang “menggunakan”
Ubiquitous Computing melibatkan banyak sistem komputasi berikut device
(peralatan/mesin)-nya, namun secara tidak sadar dia menggunakan peralatan
tersebut dikarenakan sudah sangat membaur dengan lingkungannya. Model seperti
ini adalah pengembangan dari paradigma desktop computing.
Di Amerika ada
sebuah produk furniture yaitu meja yang dapat disentuh, nama produk ini adalah
EXOdesk. EXOdesk adalah sebuah meja yang interaktif yang memungkinkan Anda melakukan segala macam tugas
pada ruang virtual di meja Anda. Seperti halnya monitor, hanya saja diletakkan
seperti meja dan kita bisa melakukan apa saja secara leluasa.
Gambar untuk EXOdesk :
Perangkat ini sebenarnya adalah komputer meja, agak mirip dengan Microsoft Surface, dengan layar lebar 40 inchi, komputer meja atau disebut EXOdesk ini dapat kita gunakan hanya dengan menyentuh layar tersebut (touch and drag), sehigga memudahkan kita dan lebih leluasa untuk menggunakan EXOdesk ini. Kita tidak memeerlukan lagi tuh, yang namanya buku di atas meja. Kita hanya tinggal menyentuh meja dan keluarlah file yang kita inginkan sama seperti kita mentouch tablet kita saja tapi ini dalam bentuk meja yang biasa terbuat dari kayu.
Bagaimana penjelasan
saya mengenai ubiquitous dan contoh teknologi yang sudah ada? Perkembangan teknologi semakin
ke sini kian memanjakan keinginan manusia saja ya? Tertarik untuk menggunakan
salah satu produk ubiquitous?
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar