Minggu, 16 Desember 2012

UBIQUITOUS FOR SMART FUTURE

Perkembangan teknologi sekarang semakin berkembang dengan pesat, banyak teknologi keluaran terbaru yang menawarkan kehebatannya masing-masing. Misal saja ada ac yang bisa secara otomatis mendinginkan ruangan ketika sedang ada orang, dan bisa tidak beroperasi saat tidak ada orang di dalam ruangan tersebut. Canggih bukan? Pemakaian AC pun juga terkontrol karena tidak dipakai pada saat yang tidak dibutuhkan.

Kalian pasti tahu kan iklan mobil yang bisa berhenti sendiri ketika ada mobil lain didepannya juga berhenti mendadak? Itu juga termasuk dalam perkembangan teknologi yang bernama Ubiquitous. Istilah Ubiquitous masih sangat asing untuk kalian dengar kan? Apa ya arti dari istilah Ubiquitous? Let’s me explain..

Ubiquitous Computing (=komputasi dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiser pada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Mark menulis beberapa kajian awal mengenai subjek tersebut, terutama penjelasan inti konsepnya. Ubiquitous Computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah konsep mainframe, dimana sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one computer, many people). Sekarang kita berada pada era personal computer (komputer pribadi) yaitu seseorang menggunakan masing-masing mesin yang dimilikinya (one person, one computer). Karena komputer menjadi semakin murah dan menjadi sangat lazim, selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan menjadi era “one person, many computers”.
Mark Weiser menjelaskan Ubiquitous Computing merupakan sebuah model/konsep interaksi manusia-komputer yang paling canggih dan modern, dimana proses informasi keduanya diintegrasikan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, seseorang yang “menggunakan” Ubiquitous Computing melibatkan banyak sistem komputasi berikut device (peralatan/mesin)-nya, namun secara tidak sadar dia menggunakan peralatan tersebut dikarenakan sudah sangat membaur dengan lingkungannya. Model seperti ini adalah pengembangan dari paradigma desktop computing.
Di Amerika ada sebuah produk furniture yaitu meja yang dapat disentuh, nama produk ini adalah EXOdesk. EXOdesk adalah sebuah meja yang interaktif yang memungkinkan Anda melakukan segala macam tugas pada ruang virtual di meja Anda. Seperti halnya monitor, hanya saja diletakkan seperti meja dan kita bisa melakukan apa saja secara leluasa.

Gambar untuk EXOdesk :




Perangkat ini sebenarnya adalah komputer meja, agak mirip dengan Microsoft Surface, dengan layar lebar 40 inchi, komputer meja atau disebut EXOdesk ini dapat kita gunakan hanya dengan menyentuh layar tersebut (touch and drag), sehigga memudahkan kita dan lebih leluasa untuk menggunakan EXOdesk ini. Kita tidak memeerlukan lagi tuh, yang namanya buku di atas meja. Kita hanya tinggal menyentuh meja dan keluarlah file yang kita inginkan sama seperti kita mentouch tablet kita saja tapi ini dalam bentuk meja yang biasa terbuat dari kayu.

Bagaimana penjelasan saya mengenai ubiquitous dan contoh teknologi yang sudah ada? Perkembangan teknologi semakin ke sini kian memanjakan keinginan manusia saja ya? Tertarik untuk menggunakan salah satu produk ubiquitous?

Sumber : 




0 komentar:

Posting Komentar